Selasa, 06 Januari 2009

24 Jam 11 Tentara dan 1 Komandan Israel Tewas

dakwatuna.com – Gaza, Ahad malam Batalion Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas memberitakan bahwa mereka berhasil membunuh 11 serdadu Israel dan melukai 48 lainnya dalam waktu 24 jam saja sejak operasi darat Israel dimulai di Jalur Gaza.

Di antara korban yang tewas itu ada seorang komandan dengan pangkat kolonel yang sudah pernah terluka di perang Libanon dan ikut kembali perang baru di Jalur Gaza. Peristiwa itu terjadi ketika pertempuran sengit antara perlawanan Palestina dan serdadu Israel di sejumlah titik perbatasan.

Dalam live di TV Aljazeera, Muhammad Nazzal, anggota biro politik Hamas menegaskan bahwa dalam data lapangan yang dihimpun, jumlah serdadu Israel yang tewas dan luka-luka ada 60 pasukan. Rinciannya 11 serdadu terbunuh dan sekitar 48 luka-luka. Ditambah satu komandan satuan perang di regu 52 Ggolani

Nazzal juga memberikan apresiasi besar terhadap pidato Amir Qatar, Amir Hamd bin Khalifah dan menyebutnya sebagai kemajuan politik yang memuaskan.

Ia juga menilai bahwa pidato Amir Qatar itu merupakan kritik pedas terhadap pemimpin-pemimpin Arab yang tidak berdaya.

Nazzal berharap pidato itu akan menjadi langkah politik penting. Tidak adanya KTT dunia Arab dalam mereaksi peristiwa Gaza adalah titik hitam yang menegaskan bahwa Arab tidak memiliki tanggungjawab yang jelas.

Hamas tidak akan mengadakan genjatan senjata, kalau saja Israel tetap memerangi kami, blokade atas negeri kami tidak disudahi, dan pintu-pintu perbatasan tidak dibuka, tegas Nazzal. (infopalestina/ut)

Bagaimana 2 Serdadu Zionis Israel Bisa Ditahan?

dakwatuna.com – Gaza, Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan Hamas berhasil menangkap dua serdadu Zionis yang belum diketahui pangkatnya, pada hari pertama serangan darat Israel, Sabtu (3/1).

Sumber informasi yang melansir berita dari Hamas menyebutkan, para muajhid Al-Qossam berhasil menangkap dua serdadu Zionis di wilayah Jabal Rais, sebelah Timur kota Gaza. Keduanya kini ditahan di tempat yang aman jauh dari pertempuran.

Sejumlah media menyebutkan, pasukan Israel menyatakan kehilangan lebih dari satu serdadunya di wilayah Jabal Rais. Sumber Zionis mengakui pihaknya kehilangan tentaranya saat ia berbicara dengan salah satu anggotanya di Jabal Rais.

Di sebutkan, brigade Izuddin Al-Qossam mengintai pasukan khusus Zionis di sebelah timur Gaza dan berhasil meledakan beberapa konvoi pasukan Zionis. Akibatnya sejumlah mereka terbunuh dan lainya luka-luka.

Pemimpin Al-Qossam mengatakan, “tunggulah kejutan besar lagi”. Namun juru bicara Al-Qossam, Abu Ubaidah menegaskan tidak akan memberikan informasi gratis tentang serdadu yang tertangkap tersebut. Ia mengatakan, rakyat Palestina akan mendengar kejutan terbaru di masa-masa yang akan datang. Jumlah yang terbunuh di kalangan tentara Israel lebih banyak dari jumlah para syuhada di kalangan mujahid al-Qossam.

Dalam pernyataan khususnya, Abu Ubaidah mengatakan, banyak sekali serdadu Israel yang bodoh, memasuki Gaza dengan teknik seperti ini. Sementara kami sudah terbiasa dengan teknik seperti itu. Zionis Israel telah terjebak, memasuki wilayah yang kosong, mereka meroketi rumah-rumah yang telah ditinggalkan pemiliknya, sementara mereka berupaya menjauh dari serangan mujahidin.

“Baru setengah jam kami memasuki perang darat, kami telah berhasil meledakan sejumlah pasukan Israel. Kami mendengarkan lewat pesawat radio mereka, bahwa pasukan Israel telah kehilangan 5 serdadunya dan 20 lainya luka-luka. Jika mereka terus melanjutkan operasinya, maka akan semakin banyak teman bagi Shalit yang telah ditawan sebelumnya oleh mujahid Al-Qossam. Dan jika mereka menghentikan operasinya saat ini, maka ditangan perlawanan sudah ada tiga tentara zionis yang tertawan. Padahal satu saja tawanan di tangan perlawanan, tidak bisa dibebaskan oleh Israel, walau sudah banyak upaya mereka untuk membebaskanya. Mereka pun tidak dapat mengetahui keberadaanya.

Sementara itu, Ketua Biro Politik Hamas, Kholid Misy’al telah mengingatkan serdadu Israel sebelum mereka masuk Gaza. Jika Israel tetap melakukan tindakan bodohnya, maka mereka akan terbunuh, terluka atau tertawan. Maka akan semakin banyak “Shalit”-Shalit lainya.
Terkait dengan ini, sejumlah faksi perlawanan terutama Izzuddin Al-Qossam, telah melatih anggotanya beberapa bulan yang lalu, tentang bagaimana menculik serdadu Israel dalam pertempuran. (infopalestina/ut)

Senin, 05 Januari 2009

Strategi Hamas Hadapi Pasukan Zionis Israel


Pasukan darat Israel mulai merasakan beratnya bertempur secara berhada-hadapan dengan Hamas, meski pasukan Zionis memiliki senjata artileri yang jauh lebih canggih dari senjata yang dimiliki Hamas. Namun Hamas sudah menyiapkan strategi perang darat dengan pasukan Zionis yang sudah mereka antisipasi menyusul ancaman-ancaman yang dilontarkan Israel saat masih berlaku gencatan senjata di Jalur Gaza.

Brigade Izzudin al-Qasam, sayap militer Hamas mengungkapkan, mereka sudah membangun terowongan-terowongan di bawah tanah yang tahan akan hantaman ranjau-ranjut darat dan ranjau anti-personel. Para pejuang Hamas juga sudah menyiapkan perangkap-perangkap yang mereka pasang di rumah-rumah dekat wilayah perbatasan.

"Para pejuang kami berada di tempat-tempat yang tak terlihat, menunggu kedatangan tentara-tentara Zionis ke gedung-gedung yang sudah dipasangi perangkap," demikian keterangan Brigade Izzudin al-Qassam

Laporan koresponden Islamonline hari Minggu kemarin menyebutkan bahwa para pejuang Palestina berhasil menyergap sejumlah tentara Israel di sebuah rumah. Tentara-tentara Zionis terperangkap di dalam rumah yang dihujani tembakan oleh para pejuang Palestina. Mereka memanggil bantuan pasukan udara agar bisa keluar dari rumah itu.

Sejak mengerahkan pasukan daratnya, militer Israel mengakui sekitar 40 tentaranya mengalami luka-luka akibat perlawanan para pejuang Hamas. Pertempuran darat berlangsung sengit di empat titik di Gaza, antara lain di wilayah utara Gaza, Gaza City, Beit Lahiya dan Jabaliya.

Tank-tank Israel dikerahkan di dua titik di Gaza yaitu wilayah utara dan selatan. Israel mengarahkan tank-tanknya ke perbatasan Rafah, selatan Gaza untuk memisahkan wilayah Gaza dari Mesir. Dalam serangan darat, pasukan Zionis tidak berhasil menemukan tempat-tempat peluncuran roket Hamas. Namun para pejuang Hamas dilaporkan berhasil menjungkirbalikkan tank-tank Merkava Israel dengan roket-roketnya. Terakhir, roket-roket Hamas berhasil menjangkau basis angkatan udara Israel Hatzor di kota Ashdod.

Seorang pejuang Brigade al-Qassam mengatakan, mereka memiliki persediaan roket yang cukup banyak, termasuk senjata peluncur granat (RPG) untuk menembak helikopter-helikopter Israel. "Senjata-senjata itu cukup efektif," kata pejuang tadi.

Itulah sebabnya, Israel sangat mengandalkan serangan udara dengan menggunakan pesawat tempur F16-nya untuk menghindari tembakan-tembakan RPG-RPG pejuang Hamas.

Brigade Izzudin al-Qassam mengkordinir agar para pejuangnya tidak terlacak radar, dengan membagi mereka kedalam kelompok-kelompok dan unit-unit khusus. "Seluruh pejuang Palestina melakukan kordinasi bersama untuk menghadapi invasi Israel ke Gaza," kata sumber Brigade al-Qassam.

Hamas dilaporkan memiliki kekuatan 10.000 pejuang aktif dan pejuang cadangan yang terlatih dengan jumlah yang hampir sama. (ln/iol) ( eramuslim.com)

Rabu, 17 Desember 2008

zwani.com myspace graphic comments
Islam Graphic Comments

Saat Allah tersenyum begitu Indah

Perjalanan seperti biasa menjadi sesuatu hal yang saya sukai. Ada banyak alasan kenapa saya suka dengan perjalanan, satu diantaranya adalah saya bisa lepas dari rutinitas hingga ujungnya mampu untuk memberikan kembali energi untuk beraktivitas.Namun sesungguhnya ada yang lebih penting dari itu semua yaitu saya bisa menikmati ayat-ayat Allah yang terbentang sepanjang perjalanan. Hamparan sawah yang menghijau, gunung yang menjulang tinggi sampai aliran sungai yang deras semuanya selalu berhasil membuat saya merenung dan merenung.

Dan perjalanan kali ini pun kembali menoreh hikmah. Saat saya harus pulang ke tanah kelahiran yaitu Sukabumi untuk menyelesaikan beberapa urusan keluarga yang betul-betul membuat saya penat karena sangat pelik.Urusan yang saya akui belum sampai pada kata tuntas. Semuanya telah membuat saya terdiam cukup lama dan tak mampu berkata banyak hingga Allah mengajak saya tersenyum dengan caranya yang indah.

Saat itu ketika bus melaju kembali menuju Bandung, Allah membimbing saya untuk membaca sebuah buku yang diberikan oleh seorang saudara di jalan Allah dimana Dia dengan caranya yang indah menuntun saya ke halaman yang isinya adalah bahasan tentang kesabaran dan ke syukuran. Terus terang saya tersentak dengan bahasan itu, seolah baru sadar tentang adanya perintah ini. Padahal kata sabar dan syukur tentulah bukan hal yang aneh buat saya. Kata yang bahkan sering saya sampaikan di berbagai moment termasuk ketika saya siaran atau mengisi taklim. Tapi kali ini kata-kata itu terasa begitu menghujam dalam hingga ke lubuk sanubari. Kata yang betul-betul menggetarkan dan penuh energi yang sanggup menjebol perasaan. Kata tersebut telah mendapat tempat yang baru yang awalnya hanya di ruang kosa kata saja menuju pemaknaan yang mendalam.

Tidak cukup itu saja, Allah pun kemudian menuntun saya untuk mengacak halaman buku itu dan sampai pada sebuah bahasan tentang kekuatan .Dimana dihalaman itu diceritakan tentang rekan dari syaikh abdullah azam sang panglima jihad afghanistan yang begitu merindukan Allah dengan cara syahid dijalannya..Jelas terasa sekali bagaimana kerinduan yang memuncak pada Allah itu akhirnya telah membangkitkan sebuah semangat yang tidak mudah patah. Semangat yang kita tahu adalah sebuah aset sangat berharga bagi seorang mujahid karena begitulah sejatinya seorang mujahid. Senantiasa bersemangat dan tidak kenal menyerah. Dan memang demikianlah seharusnya seorang mujahid.

Saya pun menghela nafas sangat panjang. Mata saya menerawang menembus kaca bus ini dan sayapun tersentak karena menemukan Allah ”sedang tersenyum begitu indah ”. Allah ”tersenyum” lewat langit biru berselimut awan yang tampak sangat indah seolah mengajarkan saya arti sebuah ketenangan, bahwa ketenangan itu tidak harus biru jernih karena langit tetaplah langit meskipun berselimut awan hitam dan putih. Langit tetaplah langit dan akan tetap jadi langit.Bukankah begitulah seharusnya ketenangan bathin seorang yang telah berikrar menjadi seorang yang memeluk akidah Islam ini?.Bukankah seharusnya dia akan senantiasa tenang dalam kepasrahan kepada-Nya meski sejuta masalah menyelimutinya?.Bukankah begitulah seharusnya?.

Dan sayapun menemukan Allah sedang ” tersenyum ” lewat bahasa kekokohan barisan pegunungan di kawasan Cianjur ini. Sang gunung yang nyaris setiap hari digerogoti kekokohannya lewat cangkul para petani dan para penambang batu karst.Namun dia tetap tegar dan kokoh. Gunung tetaplah menjadi gunung dengan terus menyebar manfaat bahkan kepada sang petani dan sang penambang yang terus menjamahnya tanpa henti.Bahkan sang gunung masih sempat memberikan keindahannya untuk manusia yang memandanganya dari kejauhan. Memberi manusia kebahagiaan dengan tampilannya yang tetap eksotik dan mengagumkan.Dan sayapun berfikir seperti itulah seharusnya seorang hamba yang telah berikrar untuk mengikuti jejak langkah penghulu para nabi, sang ULUL AZMI yang begitu kokoh dengan langkah-langkahnya menuju keridhaan Allah dengan jalan menyebar manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia…merekalah orang-orang yang tidak pernah kenal lelah dalam menjalani kehidupannya.Merekalah orang yang senantiasa tegar dalam deraan kesulitan yang seoalah tanpa ujung.

Lantas air mata inipun menetes dihadapan wajah Allah yang agung itu. Dan saya lihat wajah itupun mendekat semakin dekat lantas bersemayam dalam tahta keimanan di dalam qolbu ini.

Lalu diatas sana saya lihat Allah ”tersenyum ”semakin indah. Lebih indah dari apapun yang terkategorikan indah di dunia ini…

Senin, 15 Desember 2008

Hakikat Cinta

ditulis oleh H. Abdullah Gymnastiar

Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat.

Hikam:

“Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik.” (Al-Qur`an: Al-Imron ayat 14)

Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita.

Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.

Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan.

Bagi orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran, harus siap-siap menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dengan memperbanyak sholawat, dzikir, istighfar dan sholat sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka.

Sabtu, 15 November 2008

MENUJU KESUCIAN HATI

Oleh: Ustadz A.Amiruddin, Lc

وَلاَتُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُوْنَ{} يَوْمَ لاَيَنْفَعُ مَالٌ وَلاَبَنُوْنَ{} اِلاَّ مَنْ اَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ {}

“Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Qalbun Salim).” (QS. Asy Syu’ara: 87–89)


Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah swt yang disertai dengan berbagai macam kelebihan. Dengan berbagai macam kelebihan tersebut, manusia terkadang lupa terhadap kelebihan dirinya sendiri, yang menyebabkan lupa terhadap tugas pokoknya sebagai khalifah dimuka bumi.

Adapun kelebihan yang dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya, antara lain :

Jasad

Jasad adalah tubuh manusia dalam dimensi biologis/fisik yakni manusia yang tampak pada kenyataan lahiriyah yang menempati ruang dan waktu, terikat oleh hukum-hukum alam, seperti suka makan, minum dan tidur. Manusia akan mempunyai jasad yang baik apabila dipelihara dan diberi makanan yang bergizi yang disertai dengan olah raga secara teratur.

Akal

Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menganjurkan manusia untuk banyak berfikir dan mempergunakn akalnya. Akal mendapat penghargaan yang cukup tinggi di sisi Allah swt, karena akal merupakan media untuk memperoleh pengetahuan. Akal yang dianugerakan Tuhan kepada manusia, dengan memakai kesan-kesan yang diperoleh panca indera sebagai bahan pemikiran untuk sampai pada kesimpulan-kesimpulan. Dan pengetahuan yang diperoleh melalui akal bersifat relatif, yakni pengetahuan yang memiliki dua kemungkinan, mungkin benar dan mungkin juga salah, hal ini tergantung pada bagaimana dia dalam menyikapi pengetahuan tersebut. Sedangkan pengetahuan yang diperoleh dengan jalan wahyu dalam komunikasi dari Tuhan kepada manusia, diyakini bersifat absolut dan mutlak benar.

Hati

Hati dalam konteks fisik atau jasad dalam Al-Qur’an disebut dengan kabid “liver” sebagai organ tubuh yang konkrit. Sedangkan hati dalam konteks yang abstrak disebut dengan istilah fuad dan qalbu.

FUNGSI DAN IDENTIFIKASI QALBU

Al-Qalbu termasuk rahasia manusia yang merupakan anugerah Allah Swt. yang paling mulia. Dengan Qalb, manusia mampu beraktvitas sesuai dengan perintah Allah swt. Al-Qalbu berperan sebagai sentral kebaikan dan kejahatan manusia, yang pada hakikatnya cenderung kepada kebaikan “hanif” (cenderung kepada kebenaran).

Qalbun Salim adalah hati yang selamat, penuh dengan keimanan serta hati yang bercahaya yaitu hati yang tunduk patuh pada Allah Sang Pencipta alam semesta: “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. 24 : An-Nuur : 35).

Allah Swt. Maha Pembolak balik hati, menghiasi cahaya keimanan ke dalam hati hamba yang dicintainya yaitu hamba yang mensucikan hatinya sehingga hidupnya senantiasa terasa indah dan mempesona yang terekspresikan dengan sikap yang menyenangkan, penuh kasih sayang; “Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada Nya lah kami menyembah.” (Q.S. 2 : Al-Baqarah : 138).

“Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orange-orange yang mengikuti jalan yang lurus.” (QS.Al-Hujurat : 7)

“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka mereka bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS.Al-Hijr : 47)

Kata “hati” dalam Al-Qur’an muradif dengan Al-Fuad atau Al-Af ‘idah dan Ash-Shudur.

“Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.” Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS.Ali Imran : 29).

Kata Ash-shudur arti yang sebenarnya adalah “dada” tetapi disini diartikan dengan hati, karena hati tempatnya didalam dada. Seperti halnya, jika kita mengatakan sungai itu mengalir, padahal yang mengalir itu bukanlah sungainya tetapi air yang ada didalam sungai tersebut.

Kata Al-Qalbu dengan Al-Af’idah (fuad) sering dipergunakan dalam pengertian yang sama tetapi kata Al-Qalbu seakan-akan memiliki arti yang lebih khusus dari fuad dalam penggunaannya. Qalbu merupakan bagian dari fuad.

A. Fungsi Qalbu

Pertama; Qalbu merupakan pusat penalaran, pemikiran dan kehendak yang berfungsi untuk berpikir.

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta , tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Q.S. 22 : Al-Hajj : 46).

Ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan Rasul-Nya. Mereka memiliki qalbu tetapi tidak berpikir, mempunyai telinga tapi tidak mendengar dan mempunyai mata tapi tidak melihat. Mereka tidak mau memahami ayat-ayat Allah sehingga hati mereka buta, artinya tidak mampu membedakan yang haq dan bathil (Ibnu Jarir Al-Thabary, Jami’al bayan ‘an Ta’wiliyyi Al-Qurani Jilid 12, Daar al-Fikr, Beirut, Libanon, 1998, hal. 183).

Kedua; Qalbu bertugas atas aktualisasi terhadap segala sesuatu. Qalbu dapat dikategorikan intuisi atau pandangan yang dalam, yang mempunyai rasa keindahan dan kehidupan dari sinar mentari yang membawa manusia kepada kebenaran dan sebagai alat untuk mengenal kebenaran, ketika penginderaan tidak memainkan peranannya. Qalbu manusia dapat mengetahui hakikat dari segala yang ada. Jika Tuhan telah melimpahkan cahaya-Nya kepada qalb, manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang ghaib. Dengan qalb, manusia dapat mengenal sifat-sifat Allah yang nantinya ditransfer dan diinternalisasi pada kehidupan manusia sehari-hari dan qalb sebagai wadah fitrah yang sehat sebagaimana firman Allah; “Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Qalbun Salim).” (Q.S. 26 : Asy Syu’araa : 89)

Ketiga; Qalbu dapat memperingatkan serta memberi pemahaman dan petunjuk untuk semua manusia.

“Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah , niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.At-Taghabun : 11)

Keempat; Qalbu sebagai tumpuan segala perasaan (emosi) manusia

“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutu-kan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” (Q.S. Ali Imran : 151)

(lihat pula QS. Al-Hadid: 16–17; Al-Kahfi: 28; Al-Hajj: 53–54)

Naskah ini dikutip/diedit dari Buku Khutbah ‘Idul Fitri 1429 H yang disampaikan oleh Ustdz A.Amiruddin, Lc di halaman Masjid Istiqamah Taman Citarum Bandung.bersambung